SAMBANG GETIH

 




Sambang getih adalah terna dengan batang terbaring dan merayap. Bentuknya bulat, bercabang, beruas-ruas, dan berwarna ungu. Adapun daunnya, dia tunggal, bertangkai, letaknya berhadapan, helaian daunnya berbentuk bulat telur, berujung runcing, berukuran 7-11 × 4–6 cm. Warnanya merah ungu mengkilap agak kelabuan di bagian atas, dan merah anggur di bagian bawahnya. Daun bertumbuh dekat dasar tanaman dengan bagian atas yang bermiang.

Buah sambang getih termasuk buah kotak, panjangnya 25 inci, dan berukuran kecilmbang getih termasuk buah kotak, panjangnya 25 inci, dan berukuran kecil. Warnanya hijau, dan lonjong. Buahnya sedikit pipih, tidak bulat telur benar, dengan biji sebanyak 10-12 letaknya melekat hampir merata. Pada biji-biji itu, gundul, putih, kecuali di ujungnya.[2][3] Akarnya termasuk tunggang, dan putih-kekuningan.[7]

Manfaat

sambang getih dikatakan punya khasiat sebagai hemostatik/penahan pendarahan untuk pada sisa darah pada orang yang baru melahirkan supaya jangan lebih banyak pendarahan; disentri, dan hemoroid (wasir). Rumphius, setelah mendeskripsikan tanaman ini, dan menamakannya sebagai Prunella molucca hortensis, mengatakan bahwa tanaman ini bisa dilumatkan untuk selanjutnya dipakai untuk mendinginkan penderita sakit demam. Selain itu, tanaman ini bisa dipakai untuk mengobati luka terbuka, dan terkilir, dengan cara menguyah sambang getih, ditambah jahe (bisa juga tidak) kemudian diludahkan ke luka itu. Cuma pada terkilir, jahe ganti dengan cuka.[5] Daun dan akar sambang getih mengandung flavonoida dan polifenol. Di samping itu, pada daunnya mengandung tanin, dan batangnya mengandung saponin dan tanin. Tanaman ini juga mengandung sifat untuk mengobati menceret. Rebusan daun sambang getih dapat menyembuhkan peluruh air seni.[7] Selain itu, tanaman ini juga bisa menyembuhkan penyakit batu empedu.[8]

Penelitian ilmiah menyebutkan bahwa aktivitas antibakteri fraksi etilasetat daun sambang getih dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus pada kadar 13, 26, 52, 78, dan 104 mg. Kenaikan kadar ini berbanding lurus dengan daerah hambatan antibakteri.[3] Catatan lain menyebutkan bahwa tanaman ini berhasil menurunkan kadar gula darah pada mencit yang dijadikan percobaan. Selain itu, diketahui potongan daun dari sambang getih dapat berkhasiat sebagai penyembuh luka, dan memiliki aktivitas antioksidan.[9]



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Struktur Organisasi Penegak (Kepramukaan)

Orientasi Perkemahan (Kepramukaan)

Yuu Cari tau mengenai Ambalan Adipati Singacala & Citraresmi